Suka Duka Jadi Anak Kost
Selepas tamat SMK saya mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke tidak benar satu perguruan tinggi negeri favorit di kota saya dan semenjak saya di terima menjadi mahasiswa baru di kampus, saya mengambil keputusan untuk tinggal di kost.
Bagi perantau yang bekerja atau kuliah di luar kota tinggal di kost merupakan pilihan yang wajib. Tinggal di kost telah tentu pengalaman yang belum pernah kita rasakan sepanjang kita tinggal di rumah (orang tua).
Saya yakin para perantau yang tinggal di kost atau pernah tinggal di kost tentu telah banyak merasakan suka dukanya menjadi anak kosan.
Bagi saya, tinggal di kost sepanjang bertahun th. itu terlampau mengasyikan (awal bulan – pertengahan bulan) dan terlampau mematikan (akhir bulan).
6 th. 5 bulan saya menjadi anak kost, selagi yang memadai lama bagi seorang mahasiswa. Tapi bagi saya itu selagi yang memadai singkat hehehe
Sebagai senior di kost dan di universitas pastinya saya telah merasakan banyak pengalaman suka dan dukanya hidup menjadi anak kost.
Untuk teman-teman calon anak kost yang inginkan merantau atau kuliah, saya akan membagikan cerita suka dukanya menjadi anak kost.
- Telat dapat kiriman
Hal ini tentu tidak berlaku bagi mahasiswa baru (-1th) menjadi anak kost. Biasanya kejadian ini berlangsung pada mahasiswa yang telah lebih dari satu th. tinggal di kost dan Kejadian ini berlangsung di akhir bulan.
2.Makan mie instan
Para perantau (mahasiswa) telah menjadi hal yang biasa saja makan mis instan setiap hari untuk menyambung hidup. Hal ini kebanyakan berlangsung pada akhir bulan, dikarenakan pada masa itulah anak kost kembali ke kastanya heheh
- Rebutan kamar mandi
Hal yang satu ini tentu semua anak kost pernah merasakannya (kecuali kamar mandi dalam). Tiap pagi ribut rebutan kamar mandi bahkan jikalau tengah kelas pagi telat sedikit saja bangun, anda tentu berada antrian belakang bersama anak kost lain.
- Banyak pengalaman
Sebagai anak kost, bahkan jikalau telah lama menjadi anak kost tentu pengalamannya banyak. Entah itu pengalaman yang baik ataupun sebaliknya. Khususnya pengalaman didalam seni bertahan hidup
- Banyak teman
Sebagai anak kost yang memadai senior untuk hal ini saya mengamininya. Karena sebagai anak kost tidak bisa saja hidup sendiri di kosan tentu banyak mengenal orang-orang baru dari berbagai area bersama latar belakang yang berbeda beda bersama banyaknya teman tentu saja skill bersosialisasi kita jadi meningkat.
- Bebas (waktu)
Ini hanya dimiliki oleh anak kosan, tentu sebelum saat anda tinggal di kosan hal pertama yang anda peduli adalah bebas. anda bebas sesuaikan selagi (pergi/pulang) jam berapa tidak ada yang melarang, Kamu bebas dari ceramah dari ibu kamu.
- Punya gagasan kreatif
Sebagai anak kost anda kudu memiliki soft skill dasar sebagai anak kost dan kebanyakan gagasan kreatif ini keluar disaat akhir bulan. Misalnya: megabungkan dua sabung batang yang telah patah/menipis, gigit ujung pasta gigi yang telah penyok biar sedikit yang perlu dapat sikat gigi, campur air kedalam botol shampo dan potong kemasan/botol body lotion yang telah habis